Mencerna Indonesian Way Ala luis Milla di Timnas Indonesia
Saat Milla dipilih, karena itu ada keinginan besar jika Indonesia nanti dapat bermain dengan keunikan sepakbola Spanyol. Cukup banyak yang mulai memikirkan Slot Judi Online Indonesia dapat bermain dengan tiki-taka atau permainan beberapa umpan pendek cantik yang ditenarkan oleh Barcelona.
Ini yang rekat dalam pola pikir warga Indonesia saat melihat tim nasional Indonesia yang bertanding di SEA Game 2017, terutamanya saat hadapi Malaysia. Apa lagi saat Ezra Walian diambil keluar diganti Osvaldo Haay, di mana waktu itu Yabes Roni yang seorang winger ditaruh sebagai striker tengah. Cukup banyak yang memiliki pendapat jika Indonesia mulai mengikuti langkah bermain sepakbola Spanyol, terutamanya saat Yabes Roni jadi "false nine".
Tetapi hal itu sebetulnya kurang tepat. Pertama, Yabes Roni Slot Online Terpercaya waktu itu tidak digunakan sebagai false nine. Harus dipahami, false nine ialah peranan, bukan status. False nine tidak berarti pemain yang bukan striker tetapi ditaruh sebagai striker tengah. False nine, secara simpel, mengarah pada langkah bermain seorang striker yang bermain seperti seorang pemain striker tengah hingga dia tidak bermain di tempat yang umumnya diisikan oleh striker no. 9. Dalam pada itu, Yabes masih tetap bermain di tempat pemain no.9, tidak berbeda jauh dengan yang dilaksanakan oleh Ezra awalnya.
Ke-2 , yang banyak dilalaikan (atau tidak dikenali?) oleh warga Indonesia, walau datang dari Spanyol, Luis Milla sebetulnya sedang tidak mengaplikasikan permainan a la sepakbola Spanyol atau yang diharap beberapa orang mainkan beberapa umpan pendek ciri khas Barcelona pada beberapa pemain kita. Kebalikannya, Milla sejauh ini tengah mengaplikasikan "Indonesian Way". Milla usaha tampilkan seperti apakah semestinya "Indonesian Way", yang diharap PSSI menjadi jati diri permainan sepakbola Indonesia.
Milla semenjak awalnya sadar benar jika kualitas beberapa pemain Indonesia sekarang ini tidak dapat bermain dengan beberapa umpan pendek untuk membedah pertahanan musuh seperti yang sudah dilakukan Vietnam beberapa lalu. Karena saat permainan semacam itu menuntut permainan kelompok, pemain Indonesia, menurut Milla, benar-benar individu.
"Pemain Indonesia mempunyai tehnik pribadi yang luar biasa, tapi mereka tidak dapat mengimplementasikan tehniknya ke permainan team," kata Luis Milla berkenaan pemain Indonesia.
Lalu seperti apakah sebetulnya "Indonesian Way" yang akan dikenalkan oleh PSSI dan ditingkatkan oleh Milla?